Monday 27 August 2007

Yang Cantik yang Beruntung


Pernah punya teman ngak, yang dulunya dia adalah seorang mahasiswi cantik, apalagi kalo dia juga pintar berprestasi plus sholehah lagi, tapi hidupnya saat ini biasa2 saja, atau bisa dibilang belum settle atau mungkin malah masih hidup 'susah'?

Saya ingin mengatakan "wanita-wanita yang cantik pada umumnya adalah orang yang beruntung". Terserah anda mau setuju atau tidak.. Kalau kita lihat-lihat diantara teman-teman wanita kita yang tergolong 'cantik', coba deh ada ngak yang 2 sampai 5 tahun setelah lulus kuliah nasibnya masih 'belum jelas'?

Memang pada kenyataannya dalam pergaulan hubungan antar manusia di manapun tempatnya baik itu di kampus, di tempat kerja, di fitness club dan perkumpulan-perkumpulan lainnya, orang-orang yang 'cantik' atau lebih menarik akan mendapatkan perhatian dan kesempatan yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang 'biasa-biasa' saja.

Sebagai contoh di dunia kampus, para mahasiswi-mahasiswi baru yang tergolong cantik langsung menjadi bidikan para kakak-kakak seniornya. Dan setelah lulus kuliah daripada pusing mencari pekerjaan, mendingan menikah dengan kakak senior tersayang, yang sudah punya penghasilan menunjang, dan orang tua juga ikut senang...

Kemudian kita lihat rata-rata 2 sampai 3 tahun kedepan hidupnya sudah relatif mapan. Dengan bersuamikan kakak senior pintar yang menembus perusahaan-perusahaan besar dengan jaminan masa depan yang menggiurkan.. Di usia yang bisa dibilang relatif masih muda sudah menikmati 'kemapanan' bersama sang suami tercinta.... sudah punya rumah bagus, mobil, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Soal karir si wanita...?? Ah itu gampang, kalau suami sudah mapan kenapa harus susah-susah mencari pekerjaan?? Syukur-syukur kalau dia juga lancar dalam mendapatkan pekerjaan, kalau susah ya ngak usah di paksakan..

Nah sekarang kita lihat, bagaimana dengan wanita-wanita yang secara fisik tergolong yang 'biasa-biasa' saja apalagi bagi mereka yang memiliki tampang di bawah garis kemiskinan. Belum punya calon suami, dan setelah lulus kuliah harus mencari pekerjaan yang cukup sulit dan penuh persaingan. Setelah mendapat pekerjaan, tetapi karir yang sudah bertahun-tahun di jalaninya masih begitu-begitu saja dengan penghasilan yang pas-pasan. Masih agak beruntung bagi wanita-wanita yang lancar dalam pekerjaannya, setidaknya walaupun dia tidak cantik tapi bisa cukup bangga akan kemandiriannya sambil menikmati kesuksesan jenjang karirnya.

Kita ambil contoh cerita berikut :

Ada 2 orang sahabat wanita, sebut saja namanya si A dan si B. Keduanya sama-sama mahasiswi yang aktif di organisasi kampus, kedua-duanya pintar, dan sholehah. Tapi si A jauh lebih cantik daripada si B. Ada seorang mahasiswa senior berprestasi yang memiliki masa depan cerah, namanya si C ingin mencari calon istri, akhirnya dia melirik adik-adik kelasnya. Tentu saja si C akan memilih si A karena dia lebih menarik. Kalaupun seandainya si A dan si B ini tidak sama-sama cantik bisa jadi si C tidak akan memilih di antara mereka, tetapi akan mencari mahasiswi lain si D, si E atau yang lainnya yang juga cukup cantik atau menarik.

Nah ketika si C sudah merasa cukup mampu, akhirnya mereka menikah. Waktu terus berlalu si A dan si B tetap bersahabat baik.

Kita lihat di masa 2 atau 3 tahun kemudian kondisi masing-masing. Si A sudah menjadi ibu rumah tangga dari seorang suami yang mapan, dan mungkin juga sudah memiliki anak. Sementara si B bisa jadi masih sendiri karena belum menemukan jodohnya, dan masih menjalani karirnya yang berpenghasilan biasa-biasa saja (belum bisa beli mobil, rumah, paling banter punya hp terbaru, laptop sama DVD Player atau sejenisnya).

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa semua wanita yang tidak cantik itu tidak beruntung. Tidak sedikit juga wanita-wanita yang kurang cantik mampu meraih kebahagiaan, sukses dalam rumah tangganya dan karirnya. Tetapi bedanya kalau bagi wanita biasa-biasa saja untuk mencapai ini semua harus memerlukan effort yang lebih besar lagi di banding dengan wanita cantik, karena bagi wanita cantik memperoleh keberuntungan ini dianggap sebagai nasib baik yang secara tidak di kejar sudah menghampiri mereka dengan sendirinya.

Nah, effort yang lebih besar yang harus dilakukan ini apa saja ? Sebagai contoh apabila dia ingin mendapatkan kekasih yang di idamkannya tentu dia harus memperjuangkannya dan mempertahankan hubungan tersebut, takut-takut sang kekasih pergi meninggalkannya karena beralih ke wanita yang lain yang bisa jadi lebih cantik darinya. Kalau bagi wanita cantik.. tenang saja sang laki-laki lah yang akan mempertahankan dia, kalaupun dia di tinggalkan.. wah masih banyak kesempatan kok, banyak laki-laki lain yang mau dengan dia..

Lalu untuk masalah karir dan jaminan masa depan. Laki-laki sukses dan kaya akan lebih memilih wanita-wanita cantik sebagai pendamping hidupnya. Jadi jangan khawatir bagi wanita cantik walaupun secara materi mereka tidak mampu berpenghasilan sendiri, tenang... kan bisa punya suami mapan yang lebih dari berkecukupan. Dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaanpun, terkadang si cantik yang lebih menarik akan mendapatkan kesempatan yang lebih di utamakan dibanding dengan yang kurang cantik. Disamping modal kemampuan akademik dan skill yang memadai tentunya.

Nah bagi wanita yang 'biasa-biasa' saja, beruntung kalau bernasib baik mendapatkan suami kaya. Mendapatkan laki-laki yang biasa-biasa saja juga sudah syukur. Untuk bisa hidup mapan dia harus berusaha lebih keras lagi, lebih banyak belajar, bekerja, berjuang terus dan terus demi jenjang karir yang akan dikejarnya. Dan tidak sedikit memang pada masa sekarang ini wanita-wanita hebat, cantik maupun tidak cantik yang sukses di dunia kerja.

Apa yang saya tulis ini hanya berdasarkan fenomena-fenomena umum yang saya amati terjadi di sekeliling kita. Dimana kita lihat wanita-wanita cantik, pintar berpendidikan apalagi plus sholehah jarang sekali yang bernasib kurang baik, karena lebih mendapatkan kesempatan yang lebih banyak daripada wanita yang kurang cantik apalagi yang buruk muka walaupun sama-sama pintar dan mungkin juga sholehah. Saya tidak men-generalisir bahwa wanita-wanita yang 'biasa-biasa' saja atau yang tidak cantik berarti hidup susah. Banyak juga dari mereka yang mau berusaha dan akhirnya bernasib baik.

Dalam kurun waktu dan usia yang relatif sama kondisi si cantik dan si kurang cantik pada umumnya berbeda. Si cantik sudah lebih mapan dan menikmati hidup enak bersama keluarganya. Sementara si kurang cantik masih harus terus berjuang dalam menapaki hidupnya, entah berjuang dalam mengejar karirnya ataupun berjuang dalam mendapatkan jodohnya. Sekalipun perjuangannya akhirnya mencapai garis finish, bisa jadi sudah tua tapi pekerjaan masih begini-begini saja, atau sudah menikahnya telat..... eeeh dapat laki-laki yang 'biasa-biasa' saja pula...

Kata 'cantik' yang saya maksudkan di sini adalah cantik secara mutlak. Dalam arti secara di sadari semua orang akan sepakat bahwa wanita itu memang 'cantik', bukan cantik secara relatif. Karena kalau penilaian cantik secara relatif itu pasti sudah dipengaruhi oleh unsur-unsur lain, seperti kecocokan karakter, sifat baik buruk, standard selera masing-masing orang, kenyamanan, dan lain-lain, yang setiap orang pasti memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Bagaimana menurut pendapat anda mengenai hal ini, setujukah anda ?? -(HN) -

8 comments:

noermilah said...

Setuju. Emang secara umum demikian yang berlaku. Kalo kata orang: "orang cantik lebih mudah dimaklumi dan dimaafkan".
Kecantikan itu memang berkah, tapi sekaligus amanah dan ujian. Kalo cantik, kan lebih besar godaan untuk memamerkan dan memanfaatkan.
Tapi jangan hard/hurt feeling sama orang cantik ya, termasuk gue....
*Hahaha...narsis abiss*

Hendro Nur Prasetyo said...

Rasanya benar pendapat kamu. yang cantik bernasib lebih mujur. hemmm. Jika kemujuran itu berarti suami ganteng, mapan, keluarga,.... Tapi karena kulihat banyak orang bersuami dan berkeluarga, punya mobil, punya rumah ... padahal istrinya gak cantik -cantik amat ... jadi kurasa bukan kecantikan yang bikin mereka mujur.... secret is in god hand..so ask HIM.

Rini said...

Iya mas, banyak juga wanita yang ngak cantik2 amat tapi juga bersuami, berkelaurga,punya rumah, mobil.. Bisa jadi itu nasib baik yang tidak terduga-duga, yang kadang secara logika tidak masuk akal. Atau biasanya si wanita itu menikah dengan laki-laki yang juga ngak ganteng-ganteng amat, yang bisa jadi juga nikahnya sudah di usia rawan.. Masalah kemapanan, akhirnya bisa diusahakan bersama setelah menikah. Jadi bedanya kalau yang cantik2 bisa punya peluang lbh besar dan cepat untuk meraih ini semua.

Anonymous said...

rezeki orang itu sudah Allah Ta'ala atur sejak 5.ooo tahuan sebelum diciptakannya alam semesta.

Yang penting kita usaha, jgn ragu.

Seperti saya, usaha showroom mobil online...

IndexMobil.Com :: Bursa Jual Beli Mobil Indonesia - Bursa Iklan Mobil Indonesia - Info Harga Mobil Bekas & Mobil Baru Indonesia

*numpang iklan =)

Rini said...

OK kita sepakat rezeki sudah ada yang mengatur. Nah Mas Indexmobil.com sendiri sebagai pengusaha showroom mobil yang sukses, terlepas dari masalah mas memiliki wajah tampan atau tidak tampan, kalau misalnya ada beberapa wanita cantik dan yang kurang cantik yang mau sama mas, Nah Mas sendiri memilih yang mana untuk di jadikan istri mas..?? Hayoo....

Anonymous said...

sukses? aaamiin.. ini baru buka semingguan, jadi belum ada "hasilnya" =)

hmmm...

"...wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Agamanya, kecantkannya, hartanya, nasab (keturunannya). Nikahilah wanita yang baik agamanya, nisacaya engkau beruntung.."

Begitu kurang lebih sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Rini said...

Ohh... baru buka seminggu-an?? selamat berjuang deh mas, semoga usahanya lancar dan barokah.. Amin..
Btw kalo misalnya wanita2 yg mau jd cln istri mas Indexmobil.com itu semuanya wanita2 sholihah yg baik agamanya, tp ada yg cantik dan yang kurang cantik. Nah jd pilih yg mn..?? :p

Ika Septi Nurlia said...

Jangan lemah!!! Sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang kuat...
Manusia dilihat oleh Allah atas tingkatan keimanannya, bahkan Bilal Bin Rabah dimuliakan oleh Allah karena keimanannya, toh beliau bisa sukses... Jika kesuksesan hanya dilihat dr ukuran dunia yang ada yg sesak didada aja... Dunia ga dapat apa lagi akhiran, kasian bener ya orang yang hanya meratapi bahwa dirinya jelek lalu dianggap tidak dapat memperoleh kebrhasilan/kesuksesan...