Tuesday 25 March 2008

calon bapaknya anak-anak


Biasanya aku ini orang yang jarang bangeeettss mimpi. Tiap hari selalu bisa tidur pulas tanpa mimpi apapun, dan tau-tau sudah harus bangun pagi. Eh kok ya kemarin malam aku bisa-bisanya mimpi ketemu ular. Ularnya sih ukurannya kecil, ngak gede-gede banget, lebih dari 3 ekor kayaknya menempel melilit badanku. Tapi pas di mimpi itu aku udah ngak ngerasa takut, cuma geli aja sambil ku lepaskan ular-ular itu satu persatu dari badanku, tapi nempel lagi... nempel lagi. Ngak tau kenapa aku bisa mimpi seperti itu, atau jangan-jangan karena kemarin pas hari minggu nya aku pergi jalan-jalan sama Linda dan suaminya ke kebun binatang Ragunan melihat ular di sana, jadi sampai kebawa-bawa mimpi deh ularnya.

Jadi ingat sama mitos orang-orang terdahulu, kalo mimpi ketemu atau digigit ular artinya ada seseorang yang menyukai kita, atau bisa juga akan ketemu jodoh. Hehehe…. Siapa tau aja benar. Keesokan harinya iseng-iseng di kantor aku tanyain isyarat mimpi ini ke mbah google. Eh dari hasil searchingnya mbah google kok malah ketemu
blognya mas regsa, akhirnya jadi keasyikan baca-baca tulisannya yang lucu-lucu itu.

Pengalamannya mas regsa ini hampir mirip-mirip sama yang pernah aku alamin sebelum-sebelumnya, suka jadi menghayal sendiri kalau ketemu sama cowok-cowok di jalan yang cukup menarik perhatian. Seperti halnya mas regsa setelah mimpi ketemu ular, jadi menebak-nebak sendiri salah satu dari cewek-cewek yang sempat dia temui di luar adalah calon ibu dari anak-anaknya.

Aku sendiri ngak sampai kepikiran sampai sebegitunya, karena sampai pada pagi hari itu aku membaca
blognya mas regsa, tidak ada satupun cowok yang aku temui yang menarik perhatianku. Akhirnya aku melupakan semua tentang mimpi-mimpi itu. Tapi kalau memang akan bertemu dengan jodoh sebentar lagi, atau ngak taunya ya akhirnya cuma akan berjodoh dengan orang-orang yang memang sudah dekat selama ini, ya Alhamdulillah aja…..

Seperti biasa, setiap naik busway pulang dari kerja aku harus antri di halte dukuh atas 2 untuk berebutan kursi duduk dengan penumpang lain. Dan dengan sedikit agak gesit dulu-duluan memburu kursi ketika pintu bus terbuka, akhirnya aku mendapatkan tempat duduk yang masih tersisa. Alhamdulillah… karena sejujurnya aku suka ngak sanggup kalau harus berdiri sepanjang jalan dari dukuh atas sampai halte Depart. Pertanian yang cukup panjang itu.

Setelah aku duduk selang sekitar 1 menit-an, mak jebret (*ikut-ikutan sok javanese mode on) mataku tertambat pada sosok cowok ganteng yang berdiri persis di depanku. Heh jd ingat ceritanya mas regsa, jangan-jangan ini nih si calon bapaknya anak-anak. Hahaha… Yang biasanya aku selalu menghabiskan waktu perjalananku selama di dalam busway dengan membaca buku atau tidur, kali ini aku hanya serius mengamati dia.

Cowok tampan itu berkulit sawo matang agak bersih, hidung mancung, alis sedikit tebal, ngak manis tapi tampan, dagu membiru bekas janggut yang dicukur bersih, dengan tinggi dan ukuran badan ideal. Dari penampilannya menunjukkan kalau dia juga baru pulang dari kantor, memakai kemeja lengan pendek dan tas punggung belakang.

Duh gusti, mbok aku di kasih jodo yang kayak gini aja juga sudah cukup, satu saja.. :D (*ngarep mode on) Dalam hati aku memanggil-manggil “Mas..!! Mas..!! Mas..!! ini aku… Kok kamu diem aja sih ?? Kalau kamu diem aja gitu, gimana kita akan merencanakan pernikahan“. Aku berharap hatinya bisa connect, dirinya bisa mendengar suara hatiku tadi.. (*menghayal mode on) Ah mungkin tidak saat ini, tapi nanti waktu, akhirnya bisa connect ke dia, nanti kan dia bakalan turun di halte pertanian juga, trs naik M17 juga, dan ngak taunya sama-sama turun di gang.mursid… eh ngak taunya kita ternyata tetangga, gara-gara pulang searah jadi kenalan dech.. (*halah... kali ini menghayalnya udah kelewatan… seolah-olah kayak kita yang punya sekenario aja, emgnya kayak di sinetron, jalan ceritanya bisa sesuka hati kita.. :D)

Oh iya, aku perhatikan jari-jari tangannya tapi ngak terlihat jelas karena kedua tanganya selalu di atas di pegangan tangan bus. Kalau ternyata udah pakai cincin kawin… yah kelaut aja dech Mas :D Tapi sesekali tangannya turun mengambil HP untuk melihat SMS yang barusan masuk sepertinya. Jari tengah tangan kanannya pakai cincin, tapi bukan seperti cincin kawin, lebih mirip cincin perak tebal seperti aksesories yang biasa di pakai cowok.

Cukup ngantuk juga sebenarnya di sepanjang perjalanan, tapi aku juga ngak bisa tidur. Eh ngak tau nya dia turun di halte pejaten. Hmm… ternyata bukan orang gang.mursid dia… Hahaha… (*ngakak mode on – dalam hati)

Dua halte lagi sudah sampai di departemen pertanian, aku manfaatkan untuk memejamkan mataku sejenak. Dan setibanya di halte departemen pertanian aku terbangun lalu turun dari bus dengan pikiran yang lebih fresh, sudah lupa tentang cowok tadi, hanya hayalan sejenak.. :D

Dan sampai hari ini aku pun juga sudah lupa tentang mimpi ketemu ular kemarin itu, yang pada dasarnya aku juga tidak terlalu percaya akan wangsit lewat mimpi akan bertemu dengan calon bapaknya anak-anak yang merupakan rahasia-Nya.

3 comments:

regso said...

haha.. nyuwun sorry . Padahal saya sudah mewanti-wanti ke mbah google agar tidak menjerumuskan orang ke blog ndak mutu saya ...

susahnya komen disini ya ... :)

regso said...

haha.. nyuwun sorry . Padahal saya sudah mewanti-wanti ke mbah google agar tidak menjerumuskan orang ke blog ndak mutu saya ...
tapi makasih itu tulisan lama saya

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Câmera Digital, I hope you enjoy. The address is http://camera-fotografica-digital.blogspot.com. A hug.