Sunday, 9 September 2007

Sedih

Minggu, 9 Sept 07, 21:45

Beberapa hari ini aku sering mengatakan “Aku bahagia kok” atau “Aku selalu happy menikmati hidup” dengan ungkapan yg mantap dari lubuk hati pada beberapa teman yang sempat aku temui kemarin dalam obrolan2 kami. Tapi sebenarnya aku tidak tau, apakah aku benar2 bahagia ??!!

Hari minggu ini aku dirumah saja tidak ada kegiatan, kec. menyetrika bajuku sore tadi. Hari ini aku bersedih, sedikit menangis. Baru kurasakan ternyata “aku tidak bahagia”. Kalimat-kalimat penyerangan menusuk hatiku.. Ahh… aku harus kuat, aku tidak boleh menangis.. apalagi aku sudah terbiasa mendapatkan ini dari’nya’. Setetes air bening jatuh dari sudut mataku.. Jiwaku lemah dan hampa, jatuh ke dasar alam bawah sadarku.. Pikiranku kosong.. kupejamkan mataku.. aku menarik nafas panjang.. kucoba perlahan menata kembali hatiku yang sesak dan terluka, ku bisikkan kekuatan dengan sebuah kata, Allah… Allah… Allah… Allah… Allah… Allah…

Perlahan kuhembuskan nafasku.. Hhhhhh…. Hatiku mulai tenang.. Kepingan sosok jiwaku tersusun kembali, yang sempat terporak hempas jatuh ke dasar jurang yang hampa....

Tuhanku, aku bersedih. Sudah hampir sebulan tak ku curahkan air mataku pada-Mu dalam tahajjud malamku.. Aku rindu kasih sayang-Mu.. Ampuni aku yang melupakan-Mu..

Tuhanku, lindungilah aku.. Janganlah Engkau biarkan makhluk-Mu menyakiti hatiku, atau mengancam keselamatan jiwa ragaku..


“orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Ar Ra’d :28)

3 comments:

Anonymous said...

sedih kenapa Rin???
Mudah2an Rini selalu dikuatkan oleh Allah..diberi keteguhan hati dalam menapaki jalan hidup...

Rini said...

Iya Tun, kmrn minggu malam lg sedih di rumah. Aminn... Syukron yah atas doanya.. ;)

noermilah said...

Sebenernya pas lu ngomong 'aku bahagia' menurut gw memang begitu yang saat itu sedang lu rasain. Dan itu bukanlah sesuatu yang artificial ataw dibuat-buat.
It is sincerely based on what you feel at that time.
Dan ketika rasa bahagia itu tidak lagi terasa, maka bukan berarti ia tak pernah ada.
Hidup kan memang begitu. Ada bahagia, ada sedih.
Mungkin ketika menulis ini, yang lebih terasa adalah perasaan emptynya.
Easy, that's what life is....